Resep Cara Membuat Cincau hijau
Resep cara membuat cincau hijau dibuat dari tanaman cincau yang daunnya menghasilkan gel (jeli), ini semacam agar-agar untuk bahan minuman. Jeli cincau terasa segar dan tawar dengan aroma yang sangat khas. Selain lezat dan menyegarkan, cincau juga berkhasiat antipiretik (menurunkan suhu badan atau yang populer sebagai panas dalam), dan stomakikum (merangsang nafsu makan). Khasiat cincau ini disebabkan oleh adanya kandungan berbagai alkaloid, yang terdapat dalam butir hijau daun. Cincau dapat dikonsumsi secara tunggal dengan santan dan gula merah, bisa juga dengan campuran berbagai macam bahan. Mengenal tanaman cincau hijau Tumbuhan pertama yang daunnya biasa digunakan untuk membuat cincau adalah Cyclea barbata atau cincau rambat. Cyclea barbata atau cincau rambat ini digunakan untuk membuat Cincau Hijau. Tanaman cincau rambat ini termasuk kedalam suku Menispermaceae, tumbuhan merambat, daunnya berwarna hijau berbentuk bulat telur sampai segitiga. Ukuran daunnya 8-16 x 4-12 cm. Bunganya berwarna kuning kehijauan. Cincau dari cincau rambat dibuat dari esktrak daun segarnya dan dapat dilakukan menggunakan air yang tidak terlalu panas. Gel cincau dari Cyclea barbata berwarna hijau yang kemudian dikenal masyarakat sebagai cincau hijau. Tumbuhan cincau berikutnya adalah Mesona palustris atau dikenal dengan nama janggelan. Gel cincau yang dihasilkan daun Mesona palustris berwarna hitam yang kemudian dikenal sebagai cincau hitam. Berbeda dengan cincau dari Cyclea barbata, cincau hitam dari Mesona palustris dibuat dari ekstrak daun yang dikeringkan terlebih dahulu. Pembuatan cincau hitam dari daun jenis ini biasanya direbus sampai matang dan ditambahkan tepung tapioka selama proses penjendalan, prosesnya juga lebih panjang. Tanaman penghasil cincau ketiga adalah Premna oblongifolia atau dikenal dengan sebutan cincau perdu. Gel cincau yang dihasilkan berwarna hijau seperti cincau hijau dari daun Cyclea barbata (cincau rambat). Daunnya berwarna hijau tapi berbeda dengan dua jenis lainnya di atas, daun Premna oblongifolia berbentuk bulat memanjang dengan ujung meruncing. Cincau dari daun Premna oblongifolia dibuat dari ekstrak daun yang dilayukan terlebih dahulu. Tanaman penghasil CAO keempat yang dimanfaatkan sebagai penghasil cincao adalah Stephania hernandifolia atau dikenal dengan nama cincau minyak. Jenis ini termasuk suku Menispermaceae. Daunnya berbentuk bulat telur hingga segitiga, berwarna hijau dengan ujung runcing. Daun tanaman cincau yang digunakan dalam membuat cincau hijau ini harus yang tipis dan lemas. Sebab jika yang tebal dan kaku, rasanya agak pahit. Untuk daunnya perhatikan saja yang pangkal daun berlekuk, tengah melebar dan ujungnya meruncing dengan panjang antara 5 sampai 10 cm. Tepi daun berombak dan permukaan bawah daun berbulu halus, sedangkan permukaan atas daun berbulu jarang dan terasa kasar bila dipegang. Tumbuhan pertama yang daunnya biasa digunakan untuk membuat cincau adalah Cyclea barbata atau cincau rambat. Cyclea barbata atau cincau rambat ini digunakan untuk membuat Cincau Hijau. Tanaman cincau rambat ini termasuk kedalam suku Menispermaceae, tumbuhan merambat, daunnya berwarna hijau berbentuk bulat telur sampai segitiga. Ukuran daunnya 8-16 x 4-12 cm. Bunganya berwarna kuning kehijauan. Cincau dari cincau rambat dibuat dari esktrak daun segarnya dan dapat dilakukan menggunakan air yang tidak terlalu panas. Gel cincau dari Cyclea barbata berwarna hijau yang kemudian dikenal masyarakat sebagai cincau hijau. Tumbuhan cincau berikutnya adalah Mesona palustris atau dikenal dengan nama janggelan. Gel cincau yang dihasilkan daun Mesona palustris berwarna hitam yang kemudian dikenal sebagai cincau hitam. Berbeda dengan cincau dari Cyclea barbata, cincau hitam dari Mesona palustris dibuat dari ekstrak daun yang dikeringkan terlebih dahulu. Pembuatan cincau hitam dari daun jenis ini biasanya direbus sampai matang dan ditambahkan tepung tapioka selama proses penjendalan, prosesnya juga lebih panjang. Tanaman penghasil cincau ketiga adalah Premna oblongifolia atau dikenal dengan sebutan cincau perdu. Gel cincau yang dihasilkan berwarna hijau seperti cincau hijau dari daun Cyclea barbata (cincau rambat). Daunnya berwarna hijau tapi berbeda dengan dua jenis lainnya di atas, daun Premna oblongifolia berbentuk bulat memanjang dengan ujung meruncing. Cincau dari daun Premna oblongifolia dibuat dari ekstrak daun yang dilayukan terlebih dahulu. Tanaman penghasil CAO keempat yang dimanfaatkan sebagai penghasil cincao adalah Stephania hernandifolia atau dikenal dengan nama cincau minyak. Jenis ini termasuk suku Menispermaceae. Daunnya berbentuk bulat telur hingga segitiga, berwarna hijau dengan ujung runcing. Daun tanaman cincau yang digunakan dalam membuat cincau hijau ini harus yang tipis dan lemas. Sebab jika yang tebal dan kaku, rasanya agak pahit. Untuk daunnya perhatikan saja yang pangkal daun berlekuk, tengah melebar dan ujungnya meruncing dengan panjang antara 5 sampai 10 cm. Tepi daun berombak dan permukaan bawah daun berbulu halus, sedangkan permukaan atas daun berbulu jarang dan terasa kasar bila dipegang. Tumbuhan cincau berikutnya adalah Mesona palustris atau dikenal dengan nama janggelan. Gel cincau yang dihasilkan daun Mesona palustris berwarna hitam yang kemudian dikenal sebagai cincau hitam. Berbeda dengan cincau dari Cyclea barbata, cincau hitam dari Mesona palustris dibuat dari ekstrak daun yang dikeringkan terlebih dahulu. Pembuatan cincau hitam dari daun jenis ini biasanya direbus sampai matang dan ditambahkan tepung tapioka selama proses penjendalan, prosesnya juga lebih panjang. Tanaman penghasil cincau ketiga adalah Premna oblongifolia atau dikenal dengan sebutan cincau perdu. Gel cincau yang dihasilkan berwarna hijau seperti cincau hijau dari daun Cyclea barbata (cincau rambat). Daunnya berwarna hijau tapi berbeda dengan dua jenis lainnya di atas, daun Premna oblongifolia berbentuk bulat memanjang dengan ujung meruncing. Cincau dari daun Premna oblongifolia dibuat dari ekstrak daun yang dilayukan terlebih dahulu. Tanaman penghasil CAO keempat yang dimanfaatkan sebagai penghasil cincao adalah Stephania hernandifolia atau dikenal dengan nama cincau minyak. Jenis ini termasuk suku Menispermaceae. Daunnya berbentuk bulat telur hingga segitiga, berwarna hijau dengan ujung runcing. Daun tanaman cincau yang digunakan dalam membuat cincau hijau ini harus yang tipis dan lemas. Sebab jika yang tebal dan kaku, rasanya agak pahit. Untuk daunnya perhatikan saja yang pangkal daun berlekuk, tengah melebar dan ujungnya meruncing dengan panjang antara 5 sampai 10 cm. Tepi daun berombak dan permukaan bawah daun berbulu halus, sedangkan permukaan atas daun berbulu jarang dan terasa kasar bila dipegang. Tanaman penghasil cincau ketiga adalah Premna oblongifolia atau dikenal dengan sebutan cincau perdu. Gel cincau yang dihasilkan berwarna hijau seperti cincau hijau dari daun Cyclea barbata (cincau rambat). Daunnya berwarna hijau tapi berbeda dengan dua jenis lainnya di atas, daun Premna oblongifolia berbentuk bulat memanjang dengan ujung meruncing. Cincau dari daun Premna oblongifolia dibuat dari ekstrak daun yang dilayukan terlebih dahulu. Tanaman penghasil CAO keempat yang dimanfaatkan sebagai penghasil cincao adalah Stephania hernandifolia atau dikenal dengan nama cincau minyak. Jenis ini termasuk suku Menispermaceae. Daunnya berbentuk bulat telur hingga segitiga, berwarna hijau dengan ujung runcing. Daun tanaman cincau yang digunakan dalam membuat cincau hijau ini harus yang tipis dan lemas. Sebab jika yang tebal dan kaku, rasanya agak pahit. Untuk daunnya perhatikan saja yang pangkal daun berlekuk, tengah melebar dan ujungnya meruncing dengan panjang antara 5 sampai 10 cm. Tepi daun berombak dan permukaan bawah daun berbulu halus, sedangkan permukaan atas daun berbulu jarang dan terasa kasar bila dipegang. Tanaman penghasil CAO keempat yang dimanfaatkan sebagai penghasil cincao adalah Stephania hernandifolia atau dikenal dengan nama cincau minyak. Jenis ini termasuk suku Menispermaceae. Daunnya berbentuk bulat telur hingga segitiga, berwarna hijau dengan ujung runcing. Daun tanaman cincau yang digunakan dalam membuat cincau hijau ini harus yang tipis dan lemas. Sebab jika yang tebal dan kaku, rasanya agak pahit. Untuk daunnya perhatikan saja yang pangkal daun berlekuk, tengah melebar dan ujungnya meruncing dengan panjang antara 5 sampai 10 cm. Tepi daun berombak dan permukaan bawah daun berbulu halus, sedangkan permukaan atas daun berbulu jarang dan terasa kasar bila dipegang. Daun tanaman cincau yang digunakan dalam membuat cincau hijau ini harus yang tipis dan lemas. Sebab jika yang tebal dan kaku, rasanya agak pahit. Untuk daunnya perhatikan saja yang pangkal daun berlekuk, tengah melebar dan ujungnya meruncing dengan panjang antara 5 sampai 10 cm. Tepi daun berombak dan permukaan bawah daun berbulu halus, sedangkan permukaan atas daun berbulu jarang dan terasa kasar bila dipegang. Resep Cara Membuat Cincau hijau Resep Cara Membuat Cincau hijau Bahan-bahan membuat cincau hijau : Daun cincau hijau 50 lembar Air matang 500 ml Cara Membuat Cincau Hijau : Resep Cara Membuat Cincau hijau Bahan-bahan membuat cincau hijau : Daun cincau hijau 50 lembar Air matang 500 ml Cara Membuat Cincau Hijau : Bahan-bahan membuat cincau hijau : Daun cincau hijau 50 lembar Air matang 500 ml Cara Membuat Cincau Hijau : Cara Membuat Cincau Hijau :
Cincau hijau berasal dari dua jenis tanaman yang berbeda. Yakni cincau rambat (Cyclea barbata) dan cincau perdu (Premna oblongifolia). Sementara cincau hitam berasal dari tanaman Mesona palustris atau janggelan. Ada juga tanaman lain yaitu Stephania hernandifolia atau dikenal dengan nama cincau minyak yang sering di gunakan untuk membuat cincau
Cara membuat cincau hijau memang berbeda dengan cara membuat cincau hitamyang memiliki proses panjang. Proses cara membuat cincau hijau lebih gampang, namun daya tahannya hanya sebentar. Yaitu hanya satu hari, jika di simpan di lemari pendingin bisa tahan hingga 3 hari.
|
Sabtu, 29 Maret 2014
cara membuat cincau hijau
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar